Penerapan Pelabuhan Sehat merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Kesehatan RI. No. 44 tahun 2014 serta IHR 2015 yang merupakan langkah strategi untuk implementasi Pelabuhan/Bandara/PLBN sehat. Dalam perjalanannya, Pelabuhan Tanjung Priok telah meraih penghargaan sebagai pelabuhan sehat pelabuhan utama terbaik se Indonesia sebanyak 5 kali yaitu pada tahun 2013, 2014, 2016, 2018, 2020 dan siap untuk tahun 2022. Setelah melakukan beberapa tahapan sesuai Aspek yang akan di nilai dalam pelabuhan sehat tahun 2022, yaitu :
- Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan : Kualitas air minum yang cukup untuk semua keperluan pelabuhan dan memenuhi syarat (tersedia instalasiair siap minum), adanya pengelolaan limbah cair di pelabuhan (air limbah domistik dan non domistik sesuai baku mutu kesehatan), kualitas udara ambien dan kebisingan di pelabuhan yang memenuhi syarat 9dilakukan pengukuran secara berkala), tersedia ruang terbuka hijau, Kendaraan angkutan yang beroperasi di Pelabuhan/Bandar Udara memenuhi baku mutu emisi kendaraan bergerak, Adanya pengelolaan sampah (tersedia tempat sampah yang dipersyaratkan), Pengelolan Limbah B3/Tersedia Sarana Penampungan Limbah B3, Pengawasan jasaboga, restoran dan Tempat Pengelolaan Pangan (memenuhi syarat hygiene sanitasi pangan), Pengendalian vektor dan binatang penular penyakit/Lingkungan pelabuhan/Bandar udara bebas dari tikus dan kecoa
- Penataan Sarana dan Fasilitas : Pemilihan sarana dan bangunan/semua sarana dan bangunan tidak menimbulkan faktor risiko kesehatan masyarakat berkaitan dengan kualitas debu total, asbes bebas; dan timah hitam, tesedia sarana parker kendaraan yang cukup dan bersih, tersedia ruang sarana toilet dan peturasan (pasilitas umum) dengan jumlah yang cukup dan memenuhi syarat.
- Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat: Gerakan untuk membersihkan sarang nyamuk (PSN) lingkungan pelabuhan, Adanya kegiatan disinfeksi, Tidak meludah sembarangan, Pengawasan daerah bebas merokok/adanya kebijakan larangan merokok, Gerakan hidup sehat dengan berolahraga,
- Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Pengawasan Sanitasi kapal, Pengawasan Keselamatan dan kesehatan Kerja semua pekerja bongkar muat barang selalu menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) , kesiapsiagaan kesehatan darurat
- Peningkatan Keamanan Dan Ketertiban : Tidak adanya kejadian kriminalitas tiga bulan terakhir, adanya petugas di pos mengawasi keamanan yang dilengkapi CCTV, Selalu dilakukan operasi Narkoba/Obat berbahaya bila ada informasi dari pelabuhan pemberangkatan
- Aspek Kelembagaan : Adanya Forum dengan SK, adanya dukungan dana dari pemerintah dan sumber lain Aktivitas anggota, >75 % anggota aktif : Kegiatan Rakor K2L Pelabuhan Sehat Tanjung Priok
Sehingga datanglah pemberitahuan unduk menghadari undangan penghargaan Bidang Kesehatan Lingkungan dengan mengunjungi link Kemenkes ini https://link.kemkes.go.id/multi/Links/lists/PenghargaanKeslingTahun2022, biasanya kalau ada undangan bisa dipastikan mendapat penghargaan walaupun belum diketahui rangking keberapa sebelum menghadari pemberian penghargaan. Pemberian penghargaan bertempat di Ancol. Peserta dari KKP Kelas 1 Tanjung Priok 5 orang yaitu dr. Iqbal Djakaria Plt Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Priok, Agus Sudarman,SKM,MKM, Uli Rohati Siregar, SKM,MKM, Junita Manik P. SKM,MKM, M. Fajar Subechi, MKM dan M.Edi Hamndi, SKM. Juga utusan dari Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, PT. Pelindo Cabang II Pelabuhan Tanjung Priok.
Pada tahun 2022 penghargaan pelabuhan Sehat Pelabuhan Tanjung Priok mendapatkan peringkat ke 2. Sudah 2 tahun tidak mendapatkan penghargaan dan pada tahun 2022 mendapatkan lagi. Merupakan dorongnan untuk meningkatkan berbagai nilai nilai dalam item Assesmentnya. Peranan Kantor Kesehatan Pelabuhan ditiap pelabuihan dimana saja hanyalah sebagai pemicu kegiatan sedangkan dalam pelaksanaannya untuk mencapai nilai asesment tentunya diperlukan pemegang biaya untuk melakukan perubahan di Pelabuhan yaitu Penguasa Pelabuhan dan Administrasi Pelabuhan. Tanpa itu semua nilai asessment tidak akan terwujud secara nyata.