- bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani akan tercapai dengan merubah sistim pelayanan - peta wilayah kantor

Selasa, 15 November 2011

Kasus Baru Flu Burung

Kementerian Kesehatan RI, “Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan”  mengumumkan satu kasus baru H5N1 yang telah dikonfirmasi oleh Pusat Biomedis danTeknologi Dasar Kesehatan, Balitbangkes.

Kasus atas nama NP (perempuan, 29 tahun), warga Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, merupakan orang tua dari kedua kasus flu burung terdahulu yang dilaporkan (NRA, perempuan, 5 tahun dan IWA, laki-laki 10 tahun 5 bulan). Gejala demam mulai pada tanggal 10 Oktober 2011. Pada tanggal 15 Oktober 2011, karena merasa lemas, batuk, dan sesak kemudian berobat ke IGD RSUD setempat. Pada saat persiapan rujukan ke RS Rujukan Flu Burung, kasus melarikan diri dan ditemukan di rumah dukun keesokan harinya. Karena kondisi kasus semakin lemah dan lemas disertai demam dan batuk, akhirnya pada tanggal 17 Oktober 2011 kasus meninggal dunia di rumah. Telah dilakukan penyelidikan epidemiologi ke rumah penderita dan lingkungan sekitar oleh Tim Terpadu Kemenkes dan Dinas Kesehatan setempat, didapat beberapa kemungkinan faktor risiko antara lain kasus memilikki unggas dan tinggal di lingkungan di mana terdapat banyak warga yang memelihara unggas. Selain itu adanya kematian unggas miliknya dan tetangga kasus dalam jumlah cukup banyak. 

Rabu, 26 Oktober 2011

SIMULASI PANDEMI INFLUENZA DI PELABUHAN TANJUNG PRIOK SEPTEMBER 2011

Simulasi Pandemi Influenza telah dilaksanakan di pelabuhan Tanjung Priok pada hari Kamis, 8 September 2011 tepatnya di Terminal 2 JICT. Simulasi yang dilakukan atas arahan langsung Dirjen PP&PL : bapak Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat pelabuhan dalam penanggulangan pandemi influenza tersebut melibatkan berbagai instansi terkait baik pemerintah maupun swasta seperti KKP Kelas I Tanjung Priok, Syahbandar Utama Tanjung Priok, Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina Pertanian, Kepolisian,PT.Pelindo,JICT, INSA, Jakarta Loyd dan lain-lain.
Simulasi Influenza tersebut diawali dengan upacara dimana pada upacara tersebut dilakukan penyerahan dokumen Rencana Kontijensi Pandemi Influenza pelabuhan Tanjung Priok yang diwakili oleh Kepala Bidang PRL, KKP Kelas I Tanjung Priok kepada Kepala Syahbandar Utama selaku Inspektur Upacara (selengkapnya baca di Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Edisi VI, Volume 3 Tahun 2011).
Photo Pelaksanaan :
Image00001Image00002 Image00003Image00004 Image00005Image00006 Image00007Image00008 Image00012Image00014 Image00015Image00016 Image00019Image00020 Image00023 Image00028

PENCANANGAN “RAIH WTP” KEMENTERIAN KESEHATAN PADA SATKER KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK

WTP KKPKementerian Kesehatan RI dan Satkernya berkomitmen untuk meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada tahun 2011. Secara otomatis maka Kantor Kesehatan Pelabuhan harus juga berkomitmen dan sejalan dalam meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada tahun 2011. Sebagai bentuk keseriusan, maka seluruh pejabat struktural dilingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok menandatangani pakta Integritas Komitmen Meraih Opini Laporan Keuangan WTP disaksikan oleh Bpk. Sesditjen PP & PL dan para pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok. Usai penandatangan komitmen dilanjutkan dengan penyematkan pin “Raih WTP” bagi para staf secara bersama – sama.
Pencanagan “Raih WTP” pada satker Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok di laksanakan pada hari Kamis, tanggal 29 September 2011 di Hotel Mutiara – Bandung - Jawa Barat. Pencanagan tersebut, dihadiri oleh Seluruh Pejabat Struktural dan para Pegawai di lingkungan KKP Kelas I Tanjung Priok (selengkapnya baca di Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Edisi VI, Volume 3 Tahun 2011).
Kumpulan Photo :
Image00006Image00003Image00001 Image00002  Image00004 Image00005

Selasa, 25 Oktober 2011

Pembukaan DIKLAT Karantina bagi PETUGASKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Angkatan 2


Pembukaan Diklat Kekarantinaan Bagi Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Angkatan ke-2, telah dibuka pada tanggal 20 Oktober 2011 di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto, Sindanglaya-Jawa Barat. Acara tersebut dibuka oleh Ketua Panitia ( Bpk.Syamsul Arifin, SKM,MEpid ) dan dihadiri oleh peserta diklat, panitia dan para pejabat dari BBPK Ciloto, Subdit Karantina Kesehatan serta Kolat Armabar TNI AL. Peserta diklat adalah wakil-wakil petugas KKP Kelas I,II dan III yang berjumlah 40 orang peserta. 
Panitia diklat kekarantinaan angkatan ke-2 ini adalah PUSDIKLAT KEMKES RI. Pelaksanaan diklat berlangsung sejak tanggal 20 Oktober s.d 9 Desember 2011, dimulai dengan pelatihan jiwa korsa/ latihan daras militer (LATDASMIL) selama 2 minggu, pada kesempatan ini Pusdiklat Kemkes RI bekerjasama dengan Komando Pelatihan Armada Barat TNI AL(Kolat Armabar), selanjutnya peserta mendapat pembelajaran mengenai Tugas Pokok dan Fungsi KKP di Pelabuhan, Bandar Udara dan Pos Lintas Batas Negara.
 
Petugas yang dikirim dari Kantor Kesehatan Pelabhan Kelas I Tanjung Priok untuk mengikuti Diklat  adalah Saudara :
  1. Muhammad Jamil,SKM
  2. Fredrik LD,SKM

Laporan Bulanan (Elektronik) Bidang PRL

Senin, 03 Oktober 2011

Wilayah Kerja KKP Kelas I Tanjung Priok

Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas I Tanjung Priok, meliputi :
  1. Wilayah Kerja Marunda
  2. Wilayah Kerja Kalibaru
  3. Wilayah Kerja Sunda Kelapa
  4. Wilayah Kerja Muara Baru
  5. Wilayah Kerja Muara Angke

Seksi Pencegahan dan Pelayanan Kesehatan

Tugas : melakukan penyiapan bahan perecanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelayanan pengujian kesehatan nahkoda, anak buah kapal dan penjamah makanan, pengawasan persediaan obat/P3K di kapal/pesawat udara/alat transportasi lainnya, kajian ergonomik, advokasi dan sosialisasi kesehatan kerja, pengembangan jejaring kerja, kemitraan dan teknologi, serta pelatihan teknis bidang kesehatan kerja, kemitraan dan teknologi, serta pelatihan teknis bidang kesehatan kerja di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

Seksi Sanitasi dan Dampak Risiko Lingkungan

Tugas : melakukan penyiapan bahan, perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan pengawasan penyediaan air bersih, serta pengamanan makanan dan minuman, hygiene dan sanitasi kapal laut dan pesawat, hygiene dan sanitasi gedung/bangunan, pengawasan pencemaran udara, air, tanah, kajian dan diseminasi informasi, pengembangan jejaring kerja, kemitraan dan teknologi serta pendidikan dan pelatihan bidang sanitasi lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

Seksi Pengendalian Vektor dan Binatang Penular Penyakit

Tugas : melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan pemberantasan serangga penular penyakit, tikus, dan pinjal, pengaman pestisida, kajian dan diseminasi informasi, pengembangan jejaring kerja, kemitraan dan teknologi serta pendidikan dan pelatihan bidang pengendalian vektor dan binatang penular penyakit di lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

Seksi Pengendalian Vektor dan Binatang Penular Penyakit

Tugas : melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan pemberantasan serangga penular penyakit, tikus, dan pinjal, pengaman pestisida, kajian dan diseminasi informasi, pengembangan jejaring kerja, kemitraan dan teknologi serta pendidikan dan pelatihan bidang pengendalian vektor dan binatang penular penyakit di lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan

Tugas : melaksanakan perencanaan, pemantauan, dan evaluasi serta penyusunan laporan di bidang pengendalian vektor dan dan binatang penular penyakit, pembinaan sanitasi lingkungan, jejaring kerja, kemitraan, kajian dan pengembangan teknologi, serta pendidikan dan pelatihan bidang pengendalian risiko lingkungan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

Fungsi :
  1. Pengawasan penyediaan air bersih, serta pengamanan makanan dan minuman;
  2. Pengawasan hygiene dan sanitasi lingkungan gedung/bangunan;
  3. Pengawasan pencemaran udara, air, dan tanah
  4. Pemeriksaan dan pengawasan hygiene dan sanitasi kapal/pesawat/alat transportasi lainnya di lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
  5. Pemberantasan serangga penular penyakit, tikus dan pinjal di lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
  6. Kajian dan pengembangan teknologi di bidang pengendalian risiko lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
  7. Pendidikan dan pelatihan bidang pengendalian risiko lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat dan negara
  8. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan di bidang pengendalian risiko lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
  9. Penyusunan laporan di bidang pengendalian risiko lingkungan.

Seksi Pengendalian Vektor dan Binatang Penular Penyakit



Tugas : melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan pemberantasan serangga penular penyakit, tikus, dan pinjal, pengaman pestisida, kajian dan diseminasi informasi, pengembangan jejaring kerja, kemitraan dan teknologi serta pendidikan dan pelatihan bidang pengendalian vektor dan binatang penular penyakit di lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

Seksi Sanitasi dan Dampak Risiko Lingkungan



Tugas : melakukan penyiapan bahan, perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan pengawasan penyediaan air bersih, serta pengamanan makanan dan minuman, hygiene dan sanitasi kapal laut dan pesawat, hygiene dan sanitasi gedung/bangunan, pengawasan pencemaran udara, air, tanah, kajian dan diseminasi informasi, pengembangan jejaring kerja, kemitraan dan teknologi serta pendidikan dan pelatihan bidang sanitasi lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

    Seksi Surveilans Epidemiologi

    Tugas : melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali, jejaring kerja surveilans epidemiologi nasional/internasional, serta kesiapsiagaan, pengkajian advokasi dan penaggulangan KLB, bencana/pasca bencana bidang kesehatan.

    Seksi Surveilans Epidemiologi

    Tugas : melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali, jejaring kerja surveilans epidemiologi nasional/internasional, serta kesiapsiagaan, pengkajian advokasi dan penaggulangan KLB, bencana/pasca bencana bidang kesehatan.

    Seksi Pengendalian Karantina

    Tugas : melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan pemeriksaan dan sertifikasi OMKABA ekspor dan impor, pengembangan, pengawasan dan tindakan kekarantinaan terhadap kapal, pesawat udara, dan alat transportasi lainnya, penerbitan dokumen kesehatan kapal laut, pesawat udara, dan alat transportasi lainnya, pengangkutan orang sakit.jenazah, kajian, pengembangan teknologi, serta pendidikan dan pelatihan di bidang kekarantinaan.

    Seksi Pengendalian Karantina

    Tugas : melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan pemeriksaan dan sertifikasi OMKABA ekspor dan impor, pengembangan, pengawasan dan tindakan kekarantinaan terhadap kapal, pesawat udara, dan alat transportasi lainnya, penerbitan dokumen kesehatan kapal laut, pesawat udara, dan alat transportasi lainnya, pengangkutan orang sakit.jenazah, kajian, pengembangan teknologi, serta pendidikan dan pelatihan di bidang kekarantinaan.

    Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi

    Tugas : melaksanakan perencanaan dan evaluasi serta penyusunan laporan di bidang kekarantinaan, surveilans epidemiologi penyakit dan penyakit potensial wabah serta penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, pengawasan alat angkut dan muatannya, lalu lintas OMKABA, jejaring kerja, kemitraan, kajian, serta pengembangan teknologi, pendidikan dan pelatihan bidang kekarantinaan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

    Fungsi :
    1. Kekarantinaan surveilans epidemiologi penyakit dan potensial wabah serta penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali;
    2. Kesiapsiagaan, pengkajian, serta advokasi penanggulangan KLB dan bencana/pasca bencana bidang kesehatan;
    3. Pengawasan lalu lintas OMKABA ekspor dan impor serta alat angkut, termasuk muatannya;
    4. Kajian dan diseminasi informasi kekarantinaan di wilayah kerja bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara;
    5. Pendidikan dan pelatihan bidang kekarantinaan;
    6. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan di bidang kekarantinaan;
    7. Pelaksanaan pengembangan teknologi bidang kekarantinaan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
    8. Penyusunan laporan bidang pengendalian karantina dan surveilans epidemiologi.

    Seksi Pengendalian Karantina

    Tugas : melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan pemeriksaan dan sertifikasi OMKABA ekspor dan impor, pengembangan, pengawasan dan tindakan kekarantinaan terhadap kapal, pesawat udara, dan alat transportasi lainnya, penerbitan dokumen kesehatan kapal laut, pesawat udara, dan alat transportasi lainnya, pengangkutan orang sakit.jenazah, kajian, pengembangan teknologi, serta pendidikan dan pelatihan di bidang kekarantinaan.

    Seksi Surveilans Epidemiologi

    Tugas : melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali, jejaring kerja surveilans epidemiologi nasional/internasional, serta kesiapsiagaan, pengkajian advokasi dan penaggulangan KLB, bencana/pasca bencana bidang kesehatan.

      Subbagian Keuangan dan Umum

      Tugas :  melakukan urusan akuntansi, verifikasi, serta mobilisasi dana, tata usaha, kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga, serta penyiapan penyelenggaraan pelatihan.

      Subbagian Program dan Laporan

      Tugas : melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan program, evaluasi, laporan, serta informasi.

      Subbagian Program dan Laporan

      Tugas : melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan program, evaluasi, laporan, serta informasi.

      Senin, 19 September 2011

      Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada tahun 2012

        
      PIN WTP
      Kementerian Kesehatan serius dalam meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada tahun 2012 untuk laporan keuangan tahun 2011. Untuk itu, hari ini (28/7) Kemkes mengadakan pertemuan dengan Badan Pemeriksa keuangan (BPK) guna membahas langkah konkret dalam peningkatan kualitas laporan keuangan Kemkes.

      “Kemkes terus menerus melakukan konsultasi dengan BPK maupun meminta nasihat agar laporan keuangan tidak lagi kurang dari WTP”, ujar Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH saat melakukan jumpa pers seusai pertemuan dengan BPK.
      Sebagai bentuk keseriusan, seluruh pejabat Eselon I Kemkes menandatangani Komitmen Meraih Opini Laporan Keuangan WTP disaksikan Menteri Kesehatan dan anggota VI BPK. Usai penandatangan komitmen, seluruh pejabat Kemkes yang hadir dalam pertemuan tersebut, penyematkan pin “Raih WTP” secara bersama-sama, terang Menkes.

      Kemkes telah menyusun 14 strategi meraih WTP yang dirinci menjadi 63 kegiatan. Strategi tersebut adalah Membangun Komitmen dan Integritas Pimpinan, Para Pengelola dan Para Pelaksana Kegiatan; Penguatan Perencanaan dan Penganggaran; Pembenahan Pengelolaan Kas/ Sistem Pembukuan/ Akuntansi; Perbaikan Penatausahaan PNBP; Perbaikan  Pengelolaan Hibah Langsung; Penataan Rekening; Peningkatan Kualitas Pengadaan Barang/ Jasa; Pembenahan Penatausahaan Barang Milik Negara (BMN); Penguatan Kapasitas SDM; Penguatan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP); Penguatan Monitoring dan Evaluasi; Perbaikan Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan; Peningkatan Kualitas Pengawasan; serta Percepatan Penyelesaian Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), kata Menkes.

      Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada tahun 2012

        
      PIN WTP
      Kementerian Kesehatan serius dalam meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada tahun 2012 untuk laporan keuangan tahun 2011. Untuk itu, hari ini (28/7) Kemkes mengadakan pertemuan dengan Badan Pemeriksa keuangan (BPK) guna membahas langkah konkret dalam peningkatan kualitas laporan keuangan Kemkes.

      “Kemkes terus menerus melakukan konsultasi dengan BPK maupun meminta nasihat agar laporan keuangan tidak lagi kurang dari WTP”, ujar Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH saat melakukan jumpa pers seusai pertemuan dengan BPK.
      Sebagai bentuk keseriusan, seluruh pejabat Eselon I Kemkes menandatangani Komitmen Meraih Opini Laporan Keuangan WTP disaksikan Menteri Kesehatan dan anggota VI BPK. Usai penandatangan komitmen, seluruh pejabat Kemkes yang hadir dalam pertemuan tersebut, penyematkan pin “Raih WTP” secara bersama-sama, terang Menkes.

      Kemkes telah menyusun 14 strategi meraih WTP yang dirinci menjadi 63 kegiatan. Strategi tersebut adalah Membangun Komitmen dan Integritas Pimpinan, Para Pengelola dan Para Pelaksana Kegiatan; Penguatan Perencanaan dan Penganggaran; Pembenahan Pengelolaan Kas/ Sistem Pembukuan/ Akuntansi; Perbaikan Penatausahaan PNBP; Perbaikan  Pengelolaan Hibah Langsung; Penataan Rekening; Peningkatan Kualitas Pengadaan Barang/ Jasa; Pembenahan Penatausahaan Barang Milik Negara (BMN); Penguatan Kapasitas SDM; Penguatan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP); Penguatan Monitoring dan Evaluasi; Perbaikan Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan; Peningkatan Kualitas Pengawasan; serta Percepatan Penyelesaian Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), kata Menkes.

      Rabu, 20 Juli 2011

      Pelantikan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Ditjen PP DAN PL

      “Kegiatan Pelantikan dan mutasi pejabat adalah bagian dari kehidupan organisasi dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan, serta merupakan bagian dari pola pembinaan karier pegawai, serta sebagai bagian dari upaya penyegaran dan peningkatan kinerja. Pengembangan karier pegawai dilakukan tidak semata-mata untuk kepentingan pegawai yang bersangkutan, tetapi lebih diutamakan untuk melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas dan pelayanan umum”, jelas Direktur Jenderal PP dan PL :  Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE ,dalam sambutannya dan menyampaikan beberapa harapannya yaitu :
      1. Senantiasa menjaga dan mempertahankan integritas, loyalitas, dan komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab
      2. Dalam melaksanakan tugas agar selalu melakukan indentifikasi masalah dan mengembangkan alternative pemecahannya serta menentukan alternative terbaik berdasarkan asumsi-asumsi yang logis
      3. Selalu meningkatkan kinerja pribadi, unit kerja maupun keseluruhan organisasi termasuk didalamnya menjalankan tugas-tugas atau mendorong suatu cara kerja baru yang inovatif
      4. Menciptakan dan mendorong terjadinya interaksi, keselarasan dan kerja sama yang kondusif
      5. Melakukan memobilisasi staf dalam menjalankan tugas dengan menggunakan logika dan gaya interpersonal sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing
      6. Selalu menunjukkan perilaku sebagai seorang pemimpin yang beretika secara konsisten
      7. Menjaga netralisasi PNS sebagai aparatur dengan maksud menjamin terselenggaranya tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat dengan lebih baik

      Pelantikan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Ditjen PP DAN PL

      “Kegiatan Pelantikan dan mutasi pejabat adalah bagian dari kehidupan organisasi dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan, serta merupakan bagian dari pola pembinaan karier pegawai, serta sebagai bagian dari upaya penyegaran dan peningkatan kinerja. Pengembangan karier pegawai dilakukan tidak semata-mata untuk kepentingan pegawai yang bersangkutan, tetapi lebih diutamakan untuk melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas dan pelayanan umum”, jelas Direktur Jenderal PP dan PL :  Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE ,dalam sambutannya dan menyampaikan beberapa harapannya yaitu :
      1. Senantiasa menjaga dan mempertahankan integritas, loyalitas, dan komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab
      2. Dalam melaksanakan tugas agar selalu melakukan indentifikasi masalah dan mengembangkan alternative pemecahannya serta menentukan alternative terbaik berdasarkan asumsi-asumsi yang logis
      3. Selalu meningkatkan kinerja pribadi, unit kerja maupun keseluruhan organisasi termasuk didalamnya menjalankan tugas-tugas atau mendorong suatu cara kerja baru yang inovatif
      4. Menciptakan dan mendorong terjadinya interaksi, keselarasan dan kerja sama yang kondusif
      5. Melakukan memobilisasi staf dalam menjalankan tugas dengan menggunakan logika dan gaya interpersonal sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing
      6. Selalu menunjukkan perilaku sebagai seorang pemimpin yang beretika secara konsisten
      7. Menjaga netralisasi PNS sebagai aparatur dengan maksud menjamin terselenggaranya tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat dengan lebih baik

      Sabtu, 25 Juni 2011

      Peresmian Gedung Wilayah Kerja Marunda dan Sunda Kelapa

      Peresmian Gedung Wilayah Kerja (Wilker) Marunda dan Sunda Kelapa berlangsung pada hari Selasa, 21 Juni 2011 yang berlokasi di Gedung Wilker Marunda, JL Jayapura, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Peresmian tersebut dihadiri dan diresmikan langsung oleh Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)  Kementerian Kesehatan RI. Selain itu juga dihadiri oleh beberapa tamu undangan seperti Kepala Adm. Pelabuhan Marunda, General Manager PT (Persero) KBN Unit Usaha Marunda, Kepala Pospol Pelabuhan Marunda, Kepala Bea dan Cukai Marunda, Kepala TKBM Marunda, Kepala Babinkamtibnas Kawasan Marunda, Direktur PT Kumala Terang, Direktur PT Arco/ Jetty Marunda, dan stakeholder terkait baik di kawasan Marunda, Sunda Kelapa dan juga Tanjung Priok.

      Dalam sambutannya, Bpk. Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, menyampaikan bahwa keberhasilan kerja di Kantor Kesehatan Pelabuhan dipengaruhi oleh 3 hal, sebagai berikut :
      1. Petugas. Diharapkan petugas berkemauan dan berkesadaran untuk selalu meningkatkan ilmu pengetahuannya.
      2. Sistem, yang meliputi :
      3. sistem kesehatan pelabuhan dengan segala perkembangan ilmunya, sistem pekerjaan sebagai pegawai negeri dengan segala aturannya, sistem hubungan kolaborasi dengan lintas sektor di pelabuhan laut/ udara yang terkait.
      4. Sarana dan Prasarana yang memadai. 

            (klik photo untuk ukuran sebenarnya)
            Bpk Raissekki, SKM, MM, selaku Kepala KKP Kelas I Tanjung Priok dan juga selaku Ketua Panitia Peresmian Gedung, memberikan sambutan dan laporan panitia.


            (klik photo untuk ukuran sebenarn
            Sambutan dari Bpk. Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)  Kementerian Kesehata

            (klik photo untuk ukuran sebenarnya
            Penandatanganan Prasasti Peresmian Gedung oleh Bapak Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)  Kementerian Kesehatan RI yang di dampingi oleh pejabat terkait.
            (klik photo untuk ukuran sebenarnya
            Pengguntingan pita oleh Bapak. Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)  Kementerian Kesehatan RI, sebagai simbol peresmian Gedung Wilker Marunda dan Sunda Kelapa.

            Peresmian Gedung Wilayah Kerja Marunda dan Sunda Kelapa

            Peresmian Gedung Wilayah Kerja (Wilker) Marunda dan Sunda Kelapa berlangsung pada hari Selasa, 21 Juni 2011 yang berlokasi di Gedung Wilker Marunda, JL Jayapura, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Peresmian tersebut dihadiri dan diresmikan langsung oleh Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)  Kementerian Kesehatan RI. Selain itu juga dihadiri oleh beberapa tamu undangan seperti Kepala Adm. Pelabuhan Marunda, General Manager PT (Persero) KBN Unit Usaha Marunda, Kepala Pospol Pelabuhan Marunda, Kepala Bea dan Cukai Marunda, Kepala TKBM Marunda, Kepala Babinkamtibnas Kawasan Marunda, Direktur PT Kumala Terang, Direktur PT Arco/ Jetty Marunda, dan stakeholder terkait baik di kawasan Marunda, Sunda Kelapa dan juga Tanjung Priok.

            Dalam sambutannya, Bpk. Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, menyampaikan bahwa keberhasilan kerja di Kantor Kesehatan Pelabuhan dipengaruhi oleh 3 hal, sebagai berikut :
            1. Petugas. Diharapkan petugas berkemauan dan berkesadaran untuk selalu meningkatkan ilmu pengetahuannya.
            2. Sistem, yang meliputi :
            3. sistem kesehatan pelabuhan dengan segala perkembangan ilmunya, sistem pekerjaan sebagai pegawai negeri dengan segala aturannya, sistem hubungan kolaborasi dengan lintas sektor di pelabuhan laut/ udara yang terkait.
            4. Sarana dan Prasarana yang memadai. 

                  (klik photo untuk ukuran sebenarnya)
                  Bpk Raissekki, SKM, MM, selaku Kepala KKP Kelas I Tanjung Priok dan juga selaku Ketua Panitia Peresmian Gedung, memberikan sambutan dan laporan panitia.


                  (klik photo untuk ukuran sebenarn
                  Sambutan dari Bpk. Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)  Kementerian Kesehata

                  (klik photo untuk ukuran sebenarnya
                  Penandatanganan Prasasti Peresmian Gedung oleh Bapak Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)  Kementerian Kesehatan RI yang di dampingi oleh pejabat terkait.
                  (klik photo untuk ukuran sebenarnya
                  Pengguntingan pita oleh Bapak. Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)  Kementerian Kesehatan RI, sebagai simbol peresmian Gedung Wilker Marunda dan Sunda Kelapa.

                  KKP Kelas I Tanjung Priok Menerima Penghargaan UAPPA-W & UAKPA 2010

                  Penghargaan UAPPA-W & UAKPA 2010
                  ( klik photo untuk ukuran asli
                  Dalam rangka meningkatkan kinerja dalam pencapaian pelaksanaan kegiatan di KKP kelas I Tanjung Priok, maka beberapa upaya telah dilakukan antara lain pengelolaan sistem akuntansi instansi (SAI) oleh tenaga yang profesional, sehingga dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan cepat, tepat dan akurat. Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta Nomor Kep.91/WPB.12/BG.0101/2011 yang menyebutkan bahwa Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Priok, Kementerian Kesehatan sebagai juara ketiga instansi KPPN Jakarta V yang masuk ke dalam Daftar Nama UAPPA-W dan UAKPA Terbaik Tahun Anggaran 2010.

                  Ucapan Selamat Kepada Kepala Kantor
                   Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tg. Priok 
                  ( klik photo untuk ukuran asli
                  Untuk itu Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) 5 Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Direktorat Jenderal telah menilai beberapa indikator tersebut merupakan upaya yang sangat bagus dan perlu mendapatkan penghargaan kepada mitra kerja yang sangat kooperatif.

                  Senin, 09 Mei 2011

                  JEJARING DAN KEMITRAAN DALAM RANGKA UPAYA KESEHATAN DAN LINTAS WILAYAH TAHUN 2011

                  Photo Bersama
                  Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan yang telah diselenggarakan pada tanggal 02 s/d 04 Maret 2011 di Resort Prima Cipayung, Bogor, Jawa Barat, dengan tujuan meningkatkan koordinasi dalam pengendalian IMS dan HIV/AIDS di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok dan sekitarnya. Dalam jejaring  ini diikuti oleh lintas program, lintas sektor  serta stake holder terkait, dengan jumlah peserta sebanyak 30 peserta. Dalam sambutan Kepala KKP menyampaikan bahwa tentang penyakit IMS salah satunya HIV/AIDS, Penyakit HIV/AIDS ini sampai sekarang belum ada obat yang dapat menyembuhkannya sehingga tindakan – tindakan pencegahan merupakan sesuatu yang sangat penting yang harus dilakukan. 

                  Pengendalian IMS dan HIV/AIDS merupakan masalah yang sangat kompleks karena menyangkut masalah ekonomi terutama bagi Pekerja Seks Komersial, masalah sosial dan lain-lain, sehingga mencegah penularan penyakit HIV/AIDS ini tidak mudah dilakukan terutama bagi mereka yang berisiko tinggi seperti Pengguna NARKOBA, Pelaku Seks bebas dan lain-lain. Oleh karena itu dibutuhkan usaha dari semua lapisan masyarakat baik swasta maupun pemerintah dalam mengendalikan penyakit HIV/AIDS ini.  Tujuan akhir dari Jearing ini adalah :
                  1. Adanya kesepakatan tentang bagaimana kita bersama-sama melakukan pengendalian Penyakit IMS dan HIV/AIDS di lingkungan pelabuhan dan sekitarnya.
                  2. Munculnya ide-ide baru atau program-program yang efektif dan efisien dalam menekan laju peningkatan kasus IMS dan HIV/AIDS di masyarakat.
                  3. Kita dapat berbagi informasi atau sharing pendapat sesama peserta pertemuan sehingga dapat menjadi masukan bagi setiap institusi baik pemerintah maupun swasta dalam pengendalian penyakit IMS dan HIV/AIDS di Indonesia.
                  Dalam pertemuan jejaring ini disampaikan beberapa materi yaitu :

                  1.    Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan (download)
                  2.    Gambaran Epidemiologi IMS dan HIV AIDS (download)
                  3.    IMS Pendekatan Syndrom (download)
                  4.    Informasi Dasar HIV AIDS (download)
                  5.    Pengetahuan VCT (download)
                  6.    Program Pengendalian IMS dan HIV AIDS di KKP Kelas I Tanjung Priok (download)
                  7.    Rencana Tindak Lanjut dan hasil notulen setiap penyampaian materi  (download)

                  Dengan mekanisme jejaring dilaksanakan dengan cara penyajian pokok bahasan dan penyajian materi oleh nara sumber, tanya jawab dan diskusi. Hasil Jejaring dan Kemitraan Dalam Rangka Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah adalah adanya kesepakatan antara KKP Kelas I Tanjung Priok dengan  instansi lain, baik pemerintah maupun swasta dalam pengendalian IMS dan HIV/AIDS di wilayah pelabuhan dan sekitarnya dengan kegiatan sebagai berikut: :
                  1.  Sosialisasi pengendalian penyakit IMS dan HIV/AIDS di instansi masing-masing
                  2. Penemuan kasus IMS dan HIV/AIDS dengan cara mengatur screening bagi karyawannya
                  3. Pengobatan IMS dan HIV/AIDS di lingkungan pelabuhan dan sekitarnya
                  4. Bekerjasama dalam melaksanakan VCT bagi orang yang beresiko tertular HIV/AIDS dengan cara mengarahkan orang yang beresiko untuk melakukan VCT
                  Jumlah undangan adalah terdiri dari Kepala Otorita Pelabuhan Tanjung Priok, Syahbandar Kelas Utama Tanjung Priok, Ka. Porles Pelabuhan Tanjung Priok, General Manager PT. (Persero) Pelindo II Cabang Tanjung Priok, Ketua Insa Jaya, Ka.Bag. Tata Usaha KKP Kelas I Tanjung Priok, Ka. Bid. PKSE KKP Kelas I Tanjung Priok, Ka. Bid. PRL KKP Kelas I Tanjung Priok, Direktur Multi Terminal Indonesia,  Ketua Koperasi Pegawai Maritim,  Ketua Koperasi TKBM Tanjung Priok,  Ketua Koperasi TKBM Sunda Kelapa, Kepala Puskesmas Kali Baru, Ka. Poliklinik Dit. Polisi Perairan Baharkam POLRI, Ka. Wilker Kalibaru, Ka. Wilker Sunda Kelapa, Ka. Wilker Muara Baru, Ketua LSM Putri Mandiri, Ketua LSM GEMA INDONESIA, Ketua LSM YAP, Ketua LSM EKODESA, Ketua LSM Tegak Tegar, Ketua Kelompok Sadar Pela-Pela,Staf Tata Usaha KKP Kelas I Tanjung Priok, dan Staf Bidang UKLW KKP Kelas I Tanjung Priok.

                  Photo jejaring bisa di lihat di klik kanan new tab

                  Selasa, 22 Maret 2011

                  Merubah Icon Web dengan Logo KKP

                  Bagi pengembang situs website terutama yang disediakan di Blogspot com tentunya sesuatu yang mudah tetapi susah sebab tidak ada situs yang menulis secara mudah dicerna dan contoh yang mudah diterapakan. Bagi pengembang yang ingin belajar dan mengamalkannya tentunya akan selalu mendapat kesempatan. Memang tidak ada satu pengembang yang gratis semuanya ingin di bayar kecuali pengembang itu ingin menyumbangkan ilmunya untuk perkembangan blog atau website diantara pengembang pemula seperti penulis. Untuk membaca detail tulisannya silahkan anda berkunjung ke sini dan kode iconya ada tinggal mengkopikan alamat gambar ini.

                  Sekarang simpan settingan Anda dan lihatlah blog Anda sudah memiliki icon logo KKP, seperti blog ini, selamat mencoba. Selalu tanamkan yel ini  BERSAMA PASTI BISA 

                  Selasa, 08 Februari 2011

                  Publikasi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok

                  Dalam pelaksanaan kegiatan diperlukan suatu media sebagai bukti bahwa kegiatan itu dilaksanakan. Namun semuanya tidak lepas dari kreativitas yang datang dari personal dengan dukungan peralatan yang disediakan oleh kantor. Ide mempublikasikan suatu kegiatan berawal pada tahun 2006 bermodalkan kamera saku olympus dan berjalan sampai tahun 2008, pada tahun 2009 penggunaan kamera saku milik pribadi merk Canon A550 mulai ikut andil sampai dengan tahun 2010 dan pengadaan kamera saku inventaris kantor mulai aktif pada tahun 2010 sampai sekarang. Lepas dari penggunaan kamera milik kantor atau pribadi hasilnya adalah hampir semua kegiatan telah diabadikan dan sebagian dipublikasikan dengan media internet dan semuanya bisa di lihat di bawah ini :
                  1. di Google Photo KKP Kelas I Tanjung Priok
                  2. di Google Photo Nana Mulyana
                  Semoga ke depan pengadaan barang untuk kamera adalah camera DSLR semi profesional kalau bisa profesional. Selain kegiatan yang diabadikan lewat photo kamera yang telah dipublikasikan tidak ketinggalan penggunaan handycam untuk kegiatan telah dipublikasikan walau hanya sebatas lagu Mars KKP untuk pelatihan dan sebagaian kunjungan pejabat. Pada tahun 2006 pula penggunaan Handycam merek Sony milik pribadi ( Agus Supadmo ) telah berperan sampai dengan tahun 2008, mulai pada tahun 2009 sampai sekarang inventaris kantor berperan penuh (masih kurang dalam perawatan dan penggantian suku cadang handycam). Semua video dapat dilihat di youtube

                  Setiap kegiatan yang dilaksanakan di luar TUPOKSI  memerlukan tenaga, waktu, pikiran, tanggungjawab, loyalitas juga finansial yang tidak sedikit. Namun semuanya untuk mempromosikan bahwa Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok telah GO PUBLIK dan diharapkan dikenal oleh masyarakat umum kalau bisa masyarakat dunia. Untuk mendukung file-file yang dilampirkan dalam blog ini pun bisa dilihat di http://www.scribd.com/ dan suatu kebangaan bahwa pada tahun 2010 file yang dimasukan di sana telah mencapai daftar pencarian tertinggi dan mendapat peringkat 30 se dunia file pdf versi scribd pada bulan Maret 2010. Semoga tahun mendatang para pejabat yang mengambil keputusan anggaran bisa mengalokasikan dana untuk membeli server dan domain sendiri jadi bukan hanya blog tetapi  dengan akhiran com , co.id. atau go.id  kalau bisa. 

                  Penulis walau bukan notabene Information technology (IT) atau jebolan akademik Information technology (IT) tetapi sebagai staf yang peduli bahwa Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok harus dikenal oleh masyarakat luas go internasional  terlepas dari segala reward dan  terus belajar untuk mempublikasikan yang lebih sempurna dan diterima oleh umum. Penulis berharap bahwa item inipun bisa menjadi angka kredit penilaian yang paling tinggi untuk kenaikan pangkat dan dalam materi penulisan yang akan disampaikan di blog ini mendapat dukungan penuh dari para pejabat struktural yang ada. Tanpa materi yang akan disampaikan maka usaha apapun dari penulis akan sia-sia belaka. Terutama materi yang memiliki dua bahasa indonesia dan bahasa inggris, penulis harapan dari para pejabatan struktural untuk mencapai audien pembaca dari seluruh dunia.

                  Semoga tulisan ini bukan yang terakhir dalam postingan penutup tahun 2010 dan ada pejabat Ditjen PP & PL  atau Depkes yang melirik tulisan ini sehingga postingan ke depan akan lebih berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat umum. Semoga ...