- bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani akan tercapai dengan merubah sistim pelayanan - peta wilayah kantor

Jumat, 23 Maret 2018

Sakip

Memahami SAKIP dan LAKIP sebagai Tolak Ukur Kinerja PNS


SAKIP adalah Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan, dimana sistem ini merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan. Dalam hal ini, setiap organisasi diwajibkan mencatat dan melaporkan setiap penggunaan keuangan negara serta kesesuaiannya dengan ketentuan yang berlaku

Sedangkan LAKIP adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan. LAKIP merupakan produk akhir SAKIP yang menggambarkan kinerja yang dicapai oleh suatu instansi pemerintah atas pelaksanaan program dan kegiatan yang dibiayai APBN/APBD. Penyusunan LAKIP berdasarkan siklus anggraan yang berjalan 1 tahun. Dalam pembuatan LAKIP suatu instansi pemerintah harus dapat menentukan besaran kinerja yang dihasilkan secara kuantitatif yaitu besaran dalam satuan jumlah atau persentase. Manfaat dari LAKIP bisa dijadikan bahan evaluasi terhadap instansi pemerintah yang bersangkutan selama 1 tahun anggaran.

Cikal bakal lahirnya SAKIP LAKIP adalah berasal dari Inpres No.7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi Pemerintah dimana didalamnya disebutkan Mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, dipandang perlu adanya pelaporan akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah.

Dengan adanya sistem SAKIP dan LAKIP bergeser dari pemahaman “Berapa besar dana yang telah dan akan dihabiskan” menjadi “Berapa besar kinerja yang dihasiulkan dan kinerja tambahan yang diperlukan, agar tujuan yang telah ditetapkan dalah akhir periode bisa tercapai”.

Cakupan kegiatan tersebut adalah :
  1. Laporan Sistem Monitoring Evaluasi Kinerja Terpadu Tahun 2017
  2. Laporan Kinerja Tahun 2017
  3. Perjanjian Kinerja Tahun 2017
  4. Rencana Aksi Kegiatan Tahun 2015 - 2019
  5. Rencana Kerja Tahunan 2017 - 2018
  6. Laporan Eksekutif Bulanan Tahun 2017
Laporan Sistem Monitoring Evaluasi Kinerja Terpadu Tahun 2017

Laporan Kinerja Tahun 2017

Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Rencana Aksi Kegiatan Tahun 2015 sd 2019

Rencana Kerja Tahunan 2017 - 2018


Laporan Eksekutif Bulanan Tahun 2017

Jumat, 09 Maret 2018

Logo Kantor Kesehatan Pelabuhan


Logo Kantor Kesehatan Pelabuhan

Belum ada peraturan khusus tentang arti lambang/ logo Kesehatan Pelabuhan tersebut tetapi dalam peraturan  pakaian kerja yaitu dalam PMK No. 44 ttg Pakaian Dinas PNS di Lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan dinyatakan bahwa Lambang KKP yaitu :
  1. Warna dasar logo biru.
  2. Lambang kapas warna hijau.
  3. Pita dengan tulisan “KESEHATAN” warna kuning emas.
  4. Tulisan “PELABUHAN” dibawah pita.
  5. Jangkar warna emas.
  6. Kemudi kapal warna kuning emas.
  7. Lambang Padi warna kuning.
  8. Lambang sayap warna kuning emas.
  9. Ular melilit warna kuning emas.
  10. Mangkuk warna kuning emas
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI  No. 44 Tahun 2017, tentang Pakaian Dinas PNS di Lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan, bisa dibaca atau diunduh disini  . 

Tulisan sebelumnya tentang logo Kantor Kesehatan Pelabuhan, intinya sama hanya perubahan di warna latar dari biru laut dangkal ke biru laut dalam, sebagai berikut posting sudah dihapus






FALSAFAH LOGO / LAMBANG
 KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

Sumber dari Arti falsafah diambil dari powerpoint presentasi ke Ibu menteri Kesehatan Tgl 11 Pebruari 2016 (Bahan Audiensi KKP dengan MK, Kamis, 11 Feb 2016) dapat dibaca / diunduh di sini atau disini untuk membaca


  1. Bingkai warna Emas : melambangkan Keluhuran Budi
  2. Warna dasar biru muda : melambangkan laut dan udara
  3. Segi Lima : Melambangkan Pancasila
  4. 7 Bulir Padi dan 5 Bunga Kapas : melambangkan Kesejahteraan rakyat adil dan makmur
  5. Kemudi Kapal dan Jangkar : Melambangkan pelabuhan laut
  6. Tongkat, Ular dan Mangkok : Melambangkan Kedokteran dan kesehatan
  7. 2 Sayap dengan 5 bulu : Melambangkan bandar udara
  8. Pita dengan Tulisan Kesehatan dan Pelabuhan melambangkan Bidang tugas Kesehatan dan Pelabuhan
Pengeditan Logo KKP untuk mempermudah memasukan ke dalam laporan dan kepentingan lain telah saya lakukan sejak tahun 2008. Pengeditan ini dilakukan berdasarkan hasil percetakan dan di scan dan diedit, dasar hukum untuk logo ini belum saya temukan dengan maksud petunjuk spesifikasi dengan hasil yang optimal untuk pengeditan sehingga banyak di website macam macam warnanya

Setelah cukup mengumpulkan beberapa keterangan tentang logo KKP ini saya memberanikan untuk mengedit ulang dan mengambil kode warna sehinga bukan berdasarkan visual maka saya menggunakan kode warna cmyk bukan rgb jika dilakukan pembesaran tidak pecah
  • Untuk mendekati warna sebenarnya penulis mengambil kode warna cmyk di sini
  • Kode warna kuning emas atau gold adalah FFCC00
  • Kode warna biru muda atau light blue adalah #99CCCC , CMYK values: Cyan: 40, Magenta: 5, Yellow: 11, Black: 0 kalau di Adobe Illustartor  19 CC 205 ( Portable) kode warna adalah A3D0E0
  • Pengeditan pertama Logo KKP dengan menggunakn Photoshop untuk mendapatkan gradasi sebenarnya terakhir menggunkan  di Adobe Illustartor  19 CC 205 ( Portable) 





GAMBAR
BAGIAN LOGO
ARTI LOGO
Bingkai Warna Emas

Melambangkan Keluhuran Budi

Warna dasar biru muda

Melambangkan laut dan udara

Segi Lima

Melambangkan Pancasila


7 Bulir Padi dan 5 Bunga Kapas

Melambangkan Kesejahteraan rakyat adil dan makmur
Kemudi Kapal dan Jangkar
Melambangkan Pelabuhan Laut

Tongkat, Ular dan Mangkok

Melambangkan Kedokteran dan kesehatan

2 Sayap dengan 5 bulu


Melambangkan Bandar Udara

Pita dengan Tulisan Kesehatan dan Pelabuhan

Melambangkan Bidang Tugas Kesehatan dan Pelabuhan


HASILNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT

        

Pameran dalam rangka Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2018

Kunjungan Menkes hari ke dua mengelilingi Stand Pameran ( photo WA Nana Mulyana)
Pameran diselenggarakan sebagian dari acara Rapat Kerja Kesehatan Nasional yang digelar di ICE, BSD,  Serpong, Tangerang selama dua hari yakni sejak 6 sd 7 Maret 2018. Rapat Kerja Kesehatan Nasional tahun 2018 ini mengusung tema "Sinergi Pusat dan Daerah dalam Mewujudkan Universal Health Coverage melalui Percepatan Eliminasi Tuberkulosis, Penurunan Stunting dan Peningkatan Cakupan serta Mutu Imunisasi". Pameran ini diikuiti oleh instansi kesehatan seluruh Indonesia termasuk didalamnya peralatan kesehatan.

Baca lebih lanjut tentang liputan dan informasi Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2018 liputannya di website http://www.depkes.go.id/https://news.trubus.id/ dan http://menara62.com/ sedangkan videonya bisa di lihat di sini Video Acara. Sedangkan rangkuman bisa di download disini dalam format pdf  atau mau membaca nya saja webcache disini

Logo KKP latarnya seharusnya biru (salah cetak) katanya
Dalam pameran ini Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dengan menempati Stand yang disediakan oleh ditjen P2P  dengan ukuran 9 x 2 meter terdiri dari Sekat P2P, KKP dan BBTKL. Dimana KKP terdiri dari KKP Pelabuhan Laut yang diwakili KKP Kelas I Tanjung Priok dan Pelabuhan Udara yang diwakili KKP Soekarno Hatta (Soetta). Dengan stand sekat 3 x 2 meter los dengan 1 satu meja maka harus disiasati untuk memuat dan tentunya bagaiman bisa menarik pengujung dengnan tidak melupakan menginformasikan tentang TUSI tugas dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan. Sebaiknya jika ada lagi pameran dengan tempat yang minim sebaiknya hanya di wakili oleh satu KKP baik laut atau udara.

Informasi bahwa akan diadakan pameran membuat sibuk semua tim pameran dimana dalam SOP di KKP tidak ada job tentang hal ini akan tetapi karena ini sudah menjadi bagian tugas dari P2P tentunya harus dilaksanakan. Rapat persiapanpun telah dilaksanakan pada hari Jum'at tanggal 2 Maret 2018 ( karena harus mengikuti pameran infonya diterima hari kamis) diharapkan pada waktunya hari Selasa sudah Siap. Pada hari senin semua barang di bawa dan sebelum diletakan maka lihat lihat dulu tempat  pameran ukuran standar 1 institusi 3x 2 meter sendiri atau ber dua seperti tahun  sebelumnya. nah ini dia  pasukan nya lagi kebingungan dan tentunya harus memilih yang pantas buat di pamerkan


Ini lokasinya  .....
lagi bingung nih ....

Pemilihan peralatan sudah disimpulkan dengan konsultasi dengan penjabat yang berwenang juga koordinasi pameran dengan intinya ikut berperan dalam acara pameran. Semoga dalam acara pameran berikutnya jika di undang tentunya harus dipilih topik yang lagi bombing sesuai tema acaranya di tambah dengan kuis penyampaian informasi  kepada masyarakat dengan souvenir yang berguna.  

Setiap acara tentunya ada juga yang menarik untuk diangkat ini nih dengan kalimat narsis dulu yuk


atau senam dulu yuk walau bukan SENAM GERMAS yang penting pake kaos kalau ngak olah raga bukan germas dong yuk senam horas germas, video dari WA yang diupload oleh Mutazkin (MZ Mustopa)