Bertempat di Auditorium gedung B kantor Pusat Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai, pada hari Jumat 20 April 2012 diselenggarakan acara
Coffee Morning Direktur Jenderal Bea dan Cukai dengan jajaran Karantina
Kesehatan, Imigrasi dan Karantina Pertanian dan Perikanan.
Pejabat yang hadir dalam acara tersebut adalah Bambang
Irawan, SE (Direktur Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM), Ir.
Banun Harpini, MSc (Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian
Pertanian), Agus Priyono (Sekretaris Badan Karantina Ikan, Pengendalian
Mutu dan Keamanan Perikanan), dr. Imam
Triyanto, MPH (Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno Hatta)
dan RBA Widjonarko, SKM, M Kes
(Kepala Bidang PKSE, mewakili Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung
Priok) serta pimpinan masing masing unit dari Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok Jakarta, Kantor Imigrasi Soekarno
Hatta Banten dan Polonia Medan, Karantina Perikanan Belawan serta jajaran
pimpinan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Bea dan Cukai menyampaikan bahwa jajaran QIC (Quarantine, Immigration, Customs) harus bekerjasama lebih erat dalam menjalankan tugas walaupun berada dibawah kementerian yang berbeda. QIC harus bersinergi dalam meningkatkan pelayanan terhadap arus orang dan barang tanpa mengabaikan aspek pengawasannya.
Peserta yang hadir mengapresiasi kegiatan coffee morning ini, dan diharapkan dapat dilaksanakan kembali pada masa mendatang. Diusulkan kegiatan ini dilaksanakan bergantian di Direktorat Jenderal Imigrasi, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dan Badan Karantina Pertanian.
Dari kiri ke kanan: dr. Imam Triyanto, MPH (Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas I Soekarno Hatta), Bambang Irawan, SE (Direktur Jenderal Imigrasi,
Kementerian Hukum dan HAM), Agung
Kuswandono (Direktur Jenderal Bea dan Cukai), RBA Widjonarko, SKM, M Kes (Kepala Bidang
PKSE, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok), Ir. Banun Harpini,
MSc (Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian), Agus
Priyono (Sekretaris Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan
Perikanan)@ Penulis : dr.M.Farhany,MKM (Kepala Seksi Pengendalaian Karantina)
memang pengawasan terhadap keluar masuknya barang harus lebih diperketat mengingat banyaknya bahan-bahan berbahaya.
BalasHapusAlat Kesehatan nebulizer